Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan bahwa Turki akan terus membekukan hubungan luar negerinya dengan pemerintahan kudeta di Mesir, sampai terjadinya proses rekonsiliasi nasional dan berdirinya pemerintah yang sah.
Hal ini disampaikan dalam sebuah peryataan resmi Kemenlu Turki dalam portal web resminya pada hari Selasa (05/11) kemarin.
Seperti dikutip surat kabar Hurriyet, dari situs resmi Kemenlu Turki, “pembebasan tahanan politik di Mesir khususnya Presiden terpilih Muhamad Mursi, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap proses rekonsiliasi dan dialog nasional di Mesir.”
‘Turki selalu berdiri di samping asas legalitas tanpa diskriminasi apapun, dan memberikan dukungan bagi pemerintah yang didukung oleh kehendak rakyat, dan karena itu harus mengambil langkah lebih lanjut berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi dan legitimasi konstitusional dalam proses politik guna menjamin perdamaian dan stabilitas internal Mesir dan stabilitas perdamaian di kawasan Timur Tengah secara umum.” (rassd/lndk)