Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan bahwa sejumlah negara Arab siap untuk menyediakan senjata yang diperlukan untuk pelaksanaan operasi udara dalam kampanye perang melawan milisi ISIS di Suriah dan Irak.
Dalam pernyataannya kepada surat kabar New York Times, mengatakan “negara-negara tersebut akan ikut berkontribusi pada pelatihan pasukan revolusi dan menyediakan persenjatan bagi mereka.”
Dalam kurun waktu satu pekan terakhir pemerintah Amerika sibuk untuk membentuk koalisi internasional menghadapi milisi ISIS, sebagai balasan atas pembunuhan sejumlah warga tawanan asing di Suriah dalam kurun waktu 2 bulan terakhir.
Tercatat hanya Turki yyang menolak untuk ikut berpartisipasi dalam operasi udara tersebut, pemerintah Ankara khawatir atas nasib 50 orang warganya yang kini menjadi tawanan milisi ISIS di Suriah. (Dostor/Ram)