Eramuslim – Mantan istri co pilot pesawat naas maskapai Rusia yang jatuh di wilayah Semenajung Sinai pada hari Sabtu (31/11) kemarin, menuding otoritas penerbangan Mesir menjadi pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Airbus A 321 yang menewaskan 224 orang.
“Sebelum pesawat jatuh co pilot pesawat menghubungi puteri kami dan bercerita mengenai adanya masalah teknis di mesin pesawat. Dia berharap seandainya pesawat dalam kondidi baik di penerbangan kali ini,” ujar Natalia Trojahova dalam wawancara dengan stasiun televisi local Rusia NTV.
Natalia melanjutkan, “Co pilot bercerita bahwa mereka telah meminta izin pendaratan darurat akibat adanya kerusakan mesin pesawat, akan tetapi otoritas berwenang Mesir menolak hal tersebut dan menyatakan pesawat dalam kondidi layak jalan.”
Dalam konteks terkait, hal yang sama juga diungkapkan surat kabar Telegraph Inggris yang mengutip kantor berita Rusia “RIA Novosti” bahwa dalam 1 pekan terakhir sebelum kejadian naas tersebut, sudah lebih dari 1 kali pesawat menjalani perbaikan karena mesin mati dan tidak bekerja. (Dostor/Ram)
