Kelompok Mujahidin Mali Siap Tandatangani Kesepakatan Damai Dengan Pemerintah

Malian  Tuaregs attend a signing ceremony for a peace agreement between the Malian government and armed groups in the north of Mali on May 14, 2015 in Algiers. Mali's main Tuareg-led rebel alliance, the Coordination of Azawad Movements (CMA), initialled a peace agreement with the government but demanded changes before signing a deal to end decades of conflict in the west African nation.  AFP PHOTO / FAROUK BATICHE        (Photo credit should read FAROUK BATICHE/AFP/Getty Images)
Malian Tuaregs attend a signing ceremony for a peace agreement between the Malian government and armed groups in the north of Mali on May 14, 2015 in Algiers. Mali’s main Tuareg-led rebel alliance, the Coordination of Azawad Movements (CMA), initialled a peace agreement with the government but demanded changes before signing a deal to end decades of conflict in the west African nation. AFP PHOTO / FAROUK BATICHE (Photo credit should read FAROUK BATICHE/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Kepala perundingan gerakan oposisi bersenjata Azawad Mali, Belal Ag Sharif, mengumumkan dirinya siap untuk menandatangani perjanjian perdamaian dan rekonsiliasi dengan pemerintah Mali pada akhir bulan Juni mendatang.

Dalam pengumumannya di hari perundingan terakhir di ibukota Aljazair, Aljir, Jum’at (05/06) siang waktu setempat, Belal Ag Sharif mengatakan, “Kami akan menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah pada 20 Juni mendatang.”

Gerakan Azawad sendiri tumbuh akibat operasi militer tentara pemerintah di wilayah utara Mali, setelah sejumlah daerah di wilayah utara Mali menuntut pemberlakuan Syariat Islam dalam hukum mereka. (Skynewsarabia/Ram)