Eramuslim – Ditengah serangan membabi-buta yang dilakukan pesawat tempur Rusia sejak awal Oktober lalu, Sabtu 24 Oktober 2015 kelompok mujahidin Jabhah Nusra dan Pembebasan dan kelompok Pembebasan Syam.
Seperti dilansir BBC dalam pemberitaanya hari Sabtu kemarin menyatakan bahwa kedua kelompok kini mendeklarasikan bersekutu untuk menghadapi rezim Bashar Al Assad dan sekutunya Rusia serta Syiah Iran.
Tidak diketahui kapan keduanya mulai mengadakan pembicaraan untuk bersekutu meghadapi Assad, akan tetapi menurut prediksi sejumlah pengamat militer mangatakan bahwa kehadiran Rusia di Suriah sedikit banyak telah merubah jalannya pertempuran di negara tersebut.
Tercatat hingga hari Jum’at (23/10) kemarin sedikitnya 3.650 orang dinyatakan tewas akibat serangan udara yang dilancarakn militer Rusia. (Bbcarabic/Ram)
