Keajaiban Shalat

Eramuslim – Dari Anas RA, Nabi SAW bersabda, “Yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik maka akan baik pula seluruh amalnya. Jika shalatnya rusak maka akan rusak pula seluruh amal perbuatannya.

Dalam riwayat yang lain pun disebutkan: “Yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, dia akan beruntung (dalam sebuah riwayat disebutkan dia akan berhasil). Dan jika shalatnya rusak, dia akan gagal dan merugi.” (HR Thabrani). Saking pentingnya keberadaan shalat, perintah ini diletakkan sebagai rukun Islam kedua setelah syahadat.

Jika syahadat adalah fondasi, shalat adalah tiangnya. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Shalat adalah tiang agama, barang siapa mendirikan shalat maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam). Dan barang siapa meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.” (HR Baihaqi).

Fakta ini, memberikan sinyal bahwa shalat fardhu lima waktu belum menjadi kebutuhan laiknya makanan pokok. Jika tak dimakan maka ia akan lapar dan ujungnya sakit. Artinya, jika kita tak menjalankan shalat maka ujungnya pun akan sakit. Berupa hati yang keras, kata-kata yang kotor, dan perbuatan yang keji dan mungkar. Padahal, jelas disebutkan dalam Alquran bahwa shalat mampu mencegah perbuatan keji dan munkar (QS al-Ankabuut: 45).