Kisah Sufi: Engkau Kaya Tapi Miskin

Eramuslim – Alkisah, pada suatu hari, seorang sufi tampak sedang khusyuk berdoa di dalam masjid. Di samping nya, ada seorang saudagar kaya yang mengamati. Saudagar itu sangat serius memperhatikan sufi tersebut. Setelah selesai berdoa, saudagar itu kemudian mendekatinya. Sejenak kemudian, si saudagar menawarkan sekantong uang emas.

“Aku tahu engkau ingin menggunakan uang ini di jalan Tuhan. Maka ambillah,” kata saudagar itu. “Sebentar saudara,” sang sufi kemudian melanjutkan perkataannya dan balik bertanya, “Aku tidak yakin apakah aku berhak mengambil uangmu itu. Apakah engkau orang kaya? Apakah masih banyak persediaan uangmu di rumahmu?”

“Oh, ya, aku masih banyak uang di rumah. Ada seribu keping emas di rumahku,” jawab saudagar itu dengan nada sedikit meninggi. Kemudian, sang sufi bertanya lagi, “Apakah engkau ingin seribu emas lagi?” “O, jelas. Aku ingin seribu keping emas lagi. Maka, tiap hari aku berdoa agar aku menghasilkan lebih banyak uang,” kata si saudagar. Setelah itu, sang sufi ber kata, “Maaf, aku tidak dapat mengambil uang ini. Seorang yang kaya tidak berhak mengambil uang dari seorang pengemis.”