Kata Militer Amerika Soal Asal Muasal Virus Corona

Secara umum, ilmuwan sepakat COVID-19 berasal dari binatang, kemungkinan kelelawar. Pada bulan Februari, Shi Zengli selaku direktur Wuhan Institute of Virology menjamin dengan nyawanya, bahwa corona tak ada sangkut pautnya dengan lembaga bernilai 34 juta poundsterling tersebut meski mereka juga meneliti kelelawar.

Media pemerintah Xinhua menyebutkan laboratorium ini mampu meneliti patogen paling mematikan sekalipun. Salah satu perisetnya bernama Zhou Peng adalah spesialis peneliti virus di kelelawar.

 

“Kami berada di depan dalam studi mekanisme kekebalan di kelelawar, yang membawa virus dalam waktu yang lama. Kelelawar membawa virus tapi tidak diinfeksi olehnya. Mereka memberi harapan bagi manusia dalam studi melawan virus,” katanya di tahun 2018.

Di pihak lain, pakar keamanan biologi asal Amerika Serikat, Profesor Richard Ebright mengatakan bahwa meski bukti menyatakan virus tidak diciptakan di laboratorium, bisa saja virus itu lolos dari sana saat sedang diteliti.

Namun demikian, pakar lainnya sangat yakin COVID-19 tidak berasal dari laboratorium tersebut. Dr Keusch, profesor dari Boston University berbicara jika tidak pernah terjadi ada virus lolos dari laboratorium dengan tingkat keamanan tinggi.

“Laboratorium Wuhan didesain dengan standar tertinggi dengan beberapa sistem keamanan dan level tertinggi pelatihan. Artinya kebocoran cenderung sangat tidak mungkin,” ujarnya, dikutip detikINET dari Daily Mail. (dtk)