Kasus rasisme di Isarael bukan hanya menimpa warga keturunan Arab Palestina semata, kali ini seorang anggota Knesset asal Ethiopia yang akan mendonokan darahnya.
Dalam acara donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Internasional, tim medis rumah sakit Israel menolak untuk menerima donor darah yang dilakukan oleh anggota Knesset asal Ethiopia bernama Pnina Tamanu Shatta.
Tim medis beralasan bahwa ini merupakan instruksi dari Departemen Kesehatan yang tidak memperbolehkan menerima darah dari warga Yahudi asal Ethiopia. Mereka beralasan peyebaran penyakit menular seperti HIV AIDS yang banyak terjadei di Eropa.
Presiden Shimon Peres menyatakan kekecewaannya dengan insiden tersebut, dan mengatakan “seharusnya tidak ada perbedaan antara darah orang-orang Yahudi dari semua ras suku bangsa, semua warga negara Israel sama kedudukannya.”
Sedangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia akan menyelidiki instruksi yang menyebabkan insiden tersebut.
Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, sebanyak lebih dari seratus ribu orang Yahudi Ethiopia telah berhijrah ke Israel, terutama antara tahun 1984 dan 1991. (aljazeera/lndk)
