Kapal Pengungsi Karam di Dekat Yunani, Puluhan Tenggelam

kapal pengungsi LibyaEramuslim.com – Tim SAR masih mencari kemungkinan korban selamat dari kapal pengungsi tujuan Yunani yang tenggelam di perairan barat Turki, Sabtu (29/1). Sementara ini, 40 orang dinyatakan tewas, lima di antaranya anak-anak.

Kapal dengan panjang 12 meter berpenumpang sekitar 120 orang itu karam di lepas pantai Ayvacik, kota di seberang Pulau Lesbos, teritorial Yunani. Tak kurang dari 70 penumpang berhasil diselamatkan.

“Saya khawatir angka korban jiwa bertambah seiring pencarian di kedalaman,” ujar Wali Kota Ayvacik Mehmet Unal Sahin, seperti dikutip Reuters, Minggu (31/1/2016).

Insiden ini kembali menegaskan risiko besar yang harus ditempuh pengungsi yang lari dari perang dan konflik internal di dalam negeri, khususnya Timur Tengah dan Afrika. Tahun lalu, 3.600 pengungsi yang menempuh jalur laut menuju Eropa tewas atau hilang ditelan ombak.

“Kami mengintensifkan pencarian korban sejak dini hari di pantai yang berjarak hanya 80 km dari Lesbos,” kata Mehmet.

Kantor Berita Dogan melaporkan, lima anak turut menjadi korban kapal nahas yang mengangkut pengungsi Suriah serta imigran Myanmar dan Afghanistan. Sedangkan korban selamat yang langsung menjalani perawatan dikabarkan menderita hipotermia.

Lima tahun terakhir sekitar 500.000 pengungsi Suriah berjuang mencapai Turki dan meneruskan perjalanan menuju Yunani.

Namun, pemerintah Yunani kewalahan mengatasi aliran pengungsi yang semakin tidak terkendali. Badai musim dingin pun tidak menyurutkan asa mereka mencari kehidupan lebih baik di Benua Biru.

Komisi Eropa mendesak Yunani mengoperasikan empat dari lima pusat penerimaan pengungsi atau hot spot untuk menampung mereka. Menteri Migrasi Yuannis Mouzalas meminta waktu dua pekan.

“Instalasi hot spot dilakykan sesuai jadwal. Empat dari lima akan resmi beroperasi pertengahan Februari nanti,” kata Mouzalas kepada media Austria Der Standard.

Yunani menampung 2,5 juta pengungsi Suriah dan mendapat kucuran dana US$ 3,3 miliar untuk mengatrol arus pengungsi tujuan Eropa. (ts/tribun)