Eramuslim.com – Pasca terjadinya aksi balasan terhadap Charlie Hebdo di Paris beberapa waktu lalu, komunitas Muslim di negara-negara Eropa mengalami perlakuan diskriminatif dan teror. Sejumlah masjid dirusak, dibakar, dan dinistakan dengan menaruh bangkai babi di depan pintunya, bahkan beberapa elemen teroris Eropa terang-terangan hendak mengusir orang-orang Muslim dari wilayahnya.
Menyadari hal itu, Kanselir Jerman Angela Merkel menekankan akan meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk melindungi warga Muslim Jerman dan secara umum seluruh rakyat Jerman dari upaya-upaya kekerasan yang bisa saja terjadi. Itu ditekankan Merkel ketika ia berbicara di sidang khusus parlemen Jerman Kamis (15/1) yang digelar untuk memperingati para korban serangan di tabloid satiris Charlie Hebdo.
“Saya melarang adanya pengecualian Muslim di Jerman dan setiap kecurigaan umum mengenai kaum Muslim,” tegasnya seperti dimuat China Daily.
Jerman sendiri dalam mengambil langkah memerangi terorisme telah membuat perubahan hukum pada kartu identitas Jerman. Pengawasan kartu identitas ini akan diberlakukan secara ketat, sehingga oknum-oknum yang berpotensi menjadi gerakan ekstrimis dan aksi teror dapat disita kartu identitasnya sehingga tidak bisa melakukan perjalanan di luar Jerman. (rz)