Kanada: Timur Tengah Persulit Kami Pindahkan Pengungsi Suriah ke Luar Negeri

Canadian Liberal Party leader Justin Trudeau speaks at a press conference in Ottawa on October 20, 2015 after winning the general elections. Liberal leader Justin Trudeau reached out to Canada's traditional allies after winning a landslide election mandate to change tack on global warming and return to the multilateralism sometimes shunned by his predecessor. AFP PHOTO/NICHOLAS KAMM (Photo credit should read NICHOLAS KAMM/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Menteri Kewarganegaraan dan Imigrasi Kanada, John Malcolm, mengkritik sikap negara-negara tuan rumah pengungsi Suriah yang mengharuskan izin visa keluar bagi mereka yang akan ditampung di Kanada.

Dalam pernyataan persnya pada hari Rabu (25/11) kemarin, Menteri John Malcolm mengatakan, “Masalah visa keluar adalah salah satu dari sejumlah kesulitan yang belum terselesaikan sepenuhnya untuk membawa para pengungsi ke negara kami.”

Menteri John Malcolm melanjutkan, “Penerimaan 25 ribu pengungsi akan berada di jadwal yang telah kami tetapkan sebelumnya, yaitu dari bulan Desember hingga Februari tahun 2016 mendatang.”

Rencananya pada bulan Desember mendatang pemerintah Kanada akan menerima 10 ribu pengungsi Suriah asal Turki, Jordania, dan Lebanon. Sedangkan sisanya sebanyak 15 ribu orang pada bulan Januari dan Februari tahun mendatang.

Perlu diketahui bahwa keputusan penerimaan 25 ribu pengungsi Kanada merupakan janji politik Perdana Menteri baru Justin Trudeau yang dilontarkan sebelum pemilihan parlemen yang berlangsung pada bulan Oktober kemarin. (Skynewsarabia/Ram)