Perkebunan apel yang berada di wilayah Latikia juga turut menjadi sasaran serangan udara tentara rezim Basyar Assad selama musim bunga tahun 2013 ini.
Sedikitnya sekitar 60 % perkebunan pohon apel yang berada di Latikia dan jabal Akrad dilaporkan terbakar akibat serangan bom napalm dan roket tentara rezim Suriah.
“Perkebunan ini adalah satu-satunya sumber mata pencaharian kami selama beberapa dekade, sekarang mereka (rezim Suriah) telah membakar perkebunan kami,” ujar Abu Malik salah seorang pemilik perkebunan buah apel.
Abu Malik menambahkan kepada Aljazeera, “setiap harinya pesawat militer Suriah meluncurkan puluhan rudal dan roket ke perkebunan milik warga sipil.”
Dari data yang dirilis dewan pemerintahan lokal setempat, sekitar 60% lebih ladang apel siap buah di wilayah Jabal Akrad dibakar tentara rezim Basyar Al Assad, jumlahnya diperkirakan mencapai 50 ribu pohon apel yang telah rusak akibat pemboman.
Setiap tahunnya Jabal Akrad menghasilkan 120 ribu ton buah apel segar yang siap di impor ke negara tetangga, akan tetapi ditahun 2013 ini hanya menghasilkan kurang dari 10 ribu ton buah apel.
Diperkirakan para petani mengalami kerugian yang mencapai ratusan juta lira Suriah di tahun 2103 ini. (Aljazeera/lndk)