Eramuslim – Surat kabar asal Lebanon menyebut pemerintah Syiah di Damaskus berencana untuk menarik para pejuang Iran di Suriah, setelah kekalahan berturut-turut yang diderita rezim Bashar Al Assad dalam kurun waktu setengah tahun terakhir.
Seperti dikutip surat kabar As-Safir Lebanon dari seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya pada hari Rabu (03/06) kemarin menyatakan, “Setelah kekalahan yang diderita dalam setengah tahun terakhir, Assad berencana untuk tidak lagi menggunakan jasa tentara Iran dan cukup melibatkan perwira dan ahli militer mereka dalam perang di Suriah.”
Sumber tersebut menambahkan, “Pengumuman tidak tertulis ini diambil Assad setelah mempertimbangkan kekalahan mereka di Idlib dan Jericho Bridge tanpa adanya perlawanan dari pasukan Iran di Suriah.”
Sumber tersebut menjelaskan bahwa kurangnya koordinasi antara tentara pemerintah, milisi Syiah, dan tentara Iran menjadi kesalah fatal yang dibuat dalam mempertahankan sejumlah daerah penting di Suriah.
Sementara itu disisi lain, lebih dari 20 ribu tentara gabungan Syiah dari Irak, Lebanon dan Suriah dikabarkan tengah berkumpul dipinggiran Idlib, 6 kilometer dekat Jericho Bridge, dalam persiapannya untuk merebut kembali kota dari pejuang revolusi.
Jenderal Qassem Soleimani yang kini berada di utara Suriah dikabarkan akan memimpin langsung operasi tentara gabungan tersebut sebelum datangnya bulan Ramadhan. (Alarabiya/Ram)
