Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki meminta pasukan AS untuk campur tangan menghadapi apa yang disebut sebagai “teroris” bernama gerakan Negara Islam Irak dan Syam (ISIL), setelah jatuhnya kota Mosul hari Selasa (10/06) kemarin.
Seperti dilansir surat kabar New York Times, dikutip dari pejabat AS menyatakan bahwa Perdana Menteri Irak Nuri al Maliki meminta secara diam-diam kepada pemerintahan Barack Obama, untuk mempertimbangkan serangan udara ke tempat berkumpulnya militan Sunni bersenjata yang menimbulkan ancaman terhadap kekuasaan Syiah Irak.
New York Times menambahkan bahwa para pemimpin Irak berharap AS mau membantu mereka untuk menyerang kamp dan basis pelatihan militan Irak, serta membantu pasukan Irak untuk mencegah mereka menyeberang ke Suriah.
Sementara itu Wall Street Journal menyatakan bahwa pemerintah Irak telah mengizinkan AS untuk melakukan serangan udara menargetkan basis al-Qaeda di Irak.
Perlu diketahui bahwa jatuhnya kota Mosul yang menjadi kota terbesar kedua di Irak, menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Syiah Nuri Maliki. (Rassd/Ram)