Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Fahmi, dalam konfrensi pers hari sabtu di Kairo, menegaskan bahwa Mesir akan menghidupkan kembali hubungan diplomatik dengan pemerintah rezim syiah, Basyar Al-assad, setelah sebelumnya dibekukan mantan Presiden Mursi.
“Solusi politik menjadi jalan terbaik menyelesaikan konflik di Suriah,” ujar Nabil kepada wartawan.
Nabil juga menambahkan, penolakan Kairo atas pemerintah damaskus pada masa sebelumnya merupakan pendapat dari sebagian kelompok yang sedang memegang kekuasaan.
Ikhwanul Muslimin menentang keras pembantaian rakyat Suriah oleh rezim Basyar Al-assad, setelah pada bulan juni lalu sebagian ulama sunni menyerukan jihad di tanah Suriah.
Dalam konteks yang terpisah, Menteri Luar Negeri mengatakan bahwa pemerintahan baru akan bekerja mengembalikan Mesir pada posisinya di dunia Arab, media menjadi ujung tombak terdepan masyarakat Mesir memulai hubungan dengan luar negeri. (skynewsarabia/Zhd)