Jumlah korban tewas warga Muslim di Sri Lanka akibat kekerasan militan umat Buddha bertambah menjadi 4 orang, selain belasan rumah serta toko milik warga Muslim yang dilaporkan juga ikut hangus terbakar.
Korban tewas adalah seorang petugas keamanan Muslim yang dilaporkan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa disebuah peternakan milik keluarga Muslim ditengah jam malam yang diterapkan oleh pemerintah Sri Lanka.
Pihak berwenang Sri Lanka telah memberlakukan Jam di kota Alutgama Beruwala dan selatan negara itu setelah terjadinya bentrokan antara umat Buddha dan Muslim beberapa hari yang lalu.
Sebelumnya 3 orang warga Muslim tewas hari Minggu (15/06) kemarin akibat diserang oleh kelompok “Bodo Bala Sena” yang merupakan kaum ekstrimis Budha.
Bentrokan berdarah dimulai ketika pawai umat Buddha di kota Alutgama berakhir dengan bentrokan yang menewaskan sejumlah warga Muslim dan beberapa orang luka-luka serta pembakaran beberapa toko di wilayah tersebut.
Dalam pawai tersebut, warga Budha meneriakkan slogan memusuhi umat Islam yang menjadi warga minoritas di Sri Lanka. Warga Budha menuding umat Islam menikmati pengaruh yang cukup besar dalam perekonomian negara.
Tercatat warga Muslim hanya sebesar 10% di negara yang penduduknya mayoritas beragama Budha. (Bbcarabic/Ram)