Eramuslim – Seorang sumber informan pemerintah di ibukota Sana’a mengungkapkan bahwa pemberontak Syiah Houthi memaksa penduduk Yaman untuk menggelar aksi unjuk rasa di ibukota pada hari Jum’at (24/07) besok, untuk meminta dunia internasional menghentikan serangan udara Arab Saudi dan koalisi regional.
Sumber yang tidak mau diungkapkan identitasnya mengatakan, “Ada upaya terorganisi memaksa penduduk ibukota untuk keluar menuntut PBB menghentikan serangan udara Arab Saudi di Yaman.”
“Ini dilakukan pemberontak Syiah setelah menderita kerugian besar akibat kekalahan di wilayah provinsi Aden, Taiz, Lahij dan daerah lainnya,” tambah sumber tersebut.
Senada dengan sumber peemrintah di ibukota, hari Selasa (22/07) kemarin Pejuang Pembebasan mengumumkan bahwa provinsi Aden sepenuhnya telah aman dan dibawah kendali pemerintah sah Yaman.
Pasukan Pejuang Pembebasan menyatakan bahwa pertempuran kini terkonsentrasi di utara ke Lahj, memperebutkan pangkalan udara Anad yang sebelumnya dikuasai oleh pemberontak Syiah Houthi dan milisi Ali Abdullah Saleh. (Alarabiya/Ram)
