Jordan Percepat Eksekusi Mati Mujahidah Sajida Rishawi Asal Irak

sajida rishawi 1Eramuslim.com – Seorang sumber keamanan yang dekat dengan stasiun televisi al Arabiya mengatakan bahwa aparat keamanan Jordan telah memindahkan Sajida Rishawi dan 4 orang lainnya ke penjara Shawaqa, sebagai persiapan eksekusi mati bagi kelimanya pada Rabu pagi (04/02).

“Hukuman mati akan dilakukan pada sekelompok jihadis, dimulai dengan Rishawi, serta mujahid Al-Qaeda Ziad Karbuli, dan mereka yang menyerang kepentingan Jordan,” ujar sumber tersebut.

Sementara itu Menteri Informasi Jordan, Mohammed Momani, menyatakan dalam siaran persnya bahwa pemerintah akan menghancurkan kelompok Mujahidin Suriah-Irak sebagai respon atas tindakan mereka mengqhisash pilot Jordan.

“Siapa pun yang meragukan persatuan rakyat Jordania, kami akan membuktikan bahwa mereka salah,” ujar Momani.

Perlu dicatat bahwa Sajida Rishawi Irak adalah kunci negosiasi dalam pembebasan Letnan Moaz Kasasbeh dan warga negara Jepang bernama Kenji Goto. Akan tetapi pemerintah Jordan menolak membebaskan Sajida hingga batas waktu yang ditentukan.

Sajida Mubarak Atrous al-Rishawi (44 tahun) dituduh ikut bertanggung jawab atas pemboman yang menewaskan 60 orang di ibukota Amman pada 9 November 2005 lalu. Sajida kemudian ditangkap pihak keamanan Jordan dikota al-Salt, 30 km sebelah barat dari Amman, beberapa hari setelah insiden peledakan terjadi.

Pemerintah Jordan menyatakan bahwa eksekusi ini merupakan tanggapan serius pemerintah atas tewasnya pilot mereka, Letnan Moaz Al-Kasasbeh, yang diqishash dengan dibakar hidup-hidup oleh Mujahidin Irak-Suriah dalam sebuah rekaman video yang dirilis pada hari Selasa (03/02) kemarin.

Letnan Moaz Al-Kasasbeh ditangkap  pada bulan Desember 2014 lalu, setelah pesawat tempur F-16 yang ditumpanginya ditembak jatuh milisi Negara Islam di wilayah dekat Raqaa, Suriah.

Selain pemerintah Jordan, organisasi Salafi Jihadi yang dekat dengan Mujahidin Suriah-Irak di Jordan juga menyatakan protes kerasnya terhadap cara eksekusi mati yang dilakukan terhadap Moaz Al-Kasasbeh.

Perlu diketahui bahwa Jordan adalah salah satu negara sekutu Amerika di Timur Tengah, yang ikut ambil bagian dalam serangan udara pimpinan AS terhadap kelompok Negara Islam di Suriah bersama dengan beberapa negara Arab lainnya. Pilot Jordan yang dihukum qishash dibakar hidup-hidup, sebelumnya juga telah membakar dan menewaskan banyak penduduk sipil Suriah dengan pesawat tempurnya. Lokasi di mana pilot tersebut dihuku adalah lokasi dimana banyak penduduk sipil Suriah dibakar hidup-hidup olehnya hingga menemui kesyahidan. Siapa yang menabur angin akan menuai badai. (Rassd/Ram)

—————-

Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :

Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest