Menteri Luar Negeri AS John Kerry, menuduh Organisasi Ikhwanul Muslimin di Mesir telah mencuri revolusi yang menggulingkan mantan presiden Husni Mubarak pada Revolusi tahun 2011 lalu.
Ini dikatakan Kerry dalam sebuah pertemuan di kantor Departemen Luar Negeri AS di Washington dengan para pemimpin perusahaan multinasional AS pada Rabu (20/11) malam.
Dalam acara tersebut Kerry mengatakan bahwa “Ikhwanul Muslimin telah mengambil alih revolusi melawan Mubarak yang sebelumnya digerakan oleh para pemuda melalui sarana komunikasi social, dalam menanggapi apa yang sedang berkembang di Negara Arab,” seperti dilansir kantor berita Anatolia Turki.
Kerry menambahkan , ” orang-orang muda di Tahrir Square tidak dimotivasi oleh agama atau ideology. Mereka hanya ingin belajar, bekerja dan memiliki masa depan yang cerah, serta bebas dari pemerintahan yang korup yang telah merampas hak mereka.”
“Mereka telah berkomunikasi melalui Twitter dan Facebook ( situs jejaring sosial ) dan ini adalah apa yang dihasilkan revolusi , tetapi revolusi kemudian dicuri oleh sekelompok orang yang paling terorganisir di negara ini , yaitu Ikhwanul Muslimin,” tambah Kerry.
Ini adalah pertama kalinya Menlu AS, John Kerry menuduh Ikhwanul Muslimin telah mencuri revolusi Januari 2011 lalu. (rassd/lndk)