Jenderal AS: Apakah Milisi Syiah Iran Jadi Bencana Warga Sunni Di Irak ?

martin dempseyEramuslim – Kepala Staf Angkatan bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Martin Dempsey, mengungkapkan kekhawatiran keamanan dan keselamatan warga Sunni Irak di wilayah Tikrit, setelah pasukan pemerintah serta milisi Syiah Iran berhasil menguasai sebagian besar kota tersebut.

Pernyataan ini dilontarkan Dempsey dalam rapat dengar pendapat dengan anggota Kongres AS pada hari Rabu (11/03) kemarin, membahas perkembangan koalisi internasional dan pengaruh milisi Syiah pimpinan Iran dalam perang melawan mujahidin Negara Islam di Irak.

“Tidak ada keraguan bahwa kerja sama milisi Syiah Iran dan dan pasukan pemerintah Irak dapat mengusir pejuang Negara Islam dari kota Tikrit,” ujar Dempsey dalam rapat tersebut.

Jenderal Martin Dempsey menambahkan, “Yang menjadi pertanyaan besar bagi saya adalah apa yang akan terjadi setelah itu. Apakah pasukan pemerintah dan milisi Syiah Iran bersedia membiarkan warga sipil Sunni kembali ke rumah mereka, atau akan terjadi pembantaian dan kekejaman baru setelah itu.”

Dalam rapat tersebut Dempsey memperkirakan ada sekitar 20 ribu milisi Syiah Iran yang ikut berjuang bersama tentara pemerintah dalam operasi militer merebut kota Tikrit sejak awal Maret lalu.

Perlu diketahui bahwa operasi pembebasan kota Tikrit dari pejuang Negara Islam dipimpin langsung oleh Mayjen Qasem Soleimani, yang menjabat komandan pasukan elit Garda Revolusi Iran “Al Quds Force”. (Alarabiya/Ram)