Bagi anda pecinta kuliner makanan di wilayah Amerika Serikat, tidak ada salahnya jika anda mencicipi makanan di restoran makanan cepat saji ‘The Bomb’ yang baru saja di buka oleh warga Amerika keturunan Suriah.
Restoran yang dimiliki oleh pasangan bernama Goerge dan Rana Qassar beralasan bahwa pemberian nama tersebut untuk menarik perhatian dan menimbulkan rasa ingin tahu banyak orang untuk mencicipi bom di restoran.
Dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar CBS Detroit , Rana Qassar mengatakan “suami sayalah yang mengusulkan nama tersebut, pada awalnya saya menolak nama tersebut karena nama tersebut terlalu menakutkan bagi para pelanggan dan mereka akan berpikir bahwa kita adalah teroris, tapi dia tetap bersikeras dengan nama tersebut.”
Rana menjelaskan bahwa tujuan pemberian nama tersebut akan memberikan kita kesan bahwa mereka akan mendapatkan makanan yang lezat dan berbahaya.
Restoran ini menawarkan perpaduan makanan khas Timur Tengah dan Amerika dengan nama Bom Fajita. (Alarabiya/Ram)