Jawa Tengah Jadi Provinsi dengan Tingkat Kematian Tertinggi Virus Corona

Dari rumus tersebut, data menunjukkan bahwa Jawa Tengah memiliki tingkat kematian tertinggi dengan 15,71 persen. Didapat dari perhitungan 22 : 140 x 100 persen. Tingkat kematian tersebut, lebih tinggi dibandingkan skala nasional yang ada di 8,11 persen.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pemprov Jawa Tengah di corona.jatengprov.go.id, per 8 April 2020 pukul 17.48 WIB, terdapat 140 kasus positif. Namun, hanya 104 yang dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 17.963. Lalu, ada 448 pasien dalam pengawasan (PDP).

Angka ini bisa saja akan terus melonjak jika arus mudik ke Jawa Tengah terus berlanjut. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun terus mengingatkan warganya untuk tidak pulang kampung.

“Jika panjenengan (anda) nekat pulang, saya tegaskan sama saja Anda membahayakan anak, istri atau suami, serta mengancam seluruh hidup orang yang kamu sayangi, yang kita sayangi, termasuk orang tua panjenengan,” tegas Ganjar di Semarang, Jumat (27/3).

Dari 22 Maret hingga 3 April 2020, Dinas Perhubungan Jawa Tengah mencatat pemudik yang menggunakan transportasi umum ke Jawa Tengah telah mencapai 320.435 orang. Angka ini bisa terus bertambah jika warga Jawa Tengah tidak mematuhi imbauan Ganjar untuk tidak pulang kampung. (kmpr)