Eramuslim – Jaringan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengungkapkan bahwa kehadiran ratusan tentara dan penasehat militer Rusia di ibukota Damaskus adalah bagian dari persiapan campur tangan negara pecahan Uni Soviet tersebut dalam perang di Suriah.
Dalam pemberitaannya pada hari Minggu (13/09) kemarin, Jaringan Observatorium menyatakan bahwa ratusan tentara dan dan penasehat militer asal Rusia kini sibuk membangun landasan pacu di bandara militer Latakia, dan mencegah setiap warga sipil unntuk mendekati area tersebut.
“Belum ada informasi yang jelas mengenai kehadiran ratusan tentara Rusia di Suriah, akan tetapi sejumlah sumber dari pejuang revolusi menyatakan bahwa kehadiran mereka untuk mendukung Bashar Al Assad yang kini semakin terdesak,” tulis Jaringan Observatorium dalam situsnya.
Tercatat pada hari Sabtu (12/09) kemarin sebanyak 2 pesawat Rusia yang sarat berisi dengan bantuan kemanusiaan tiba di Bandara Internasional Basil al-Assad, Suriah.
Sementara itu senada dengan Jaringan Observatorium, situs berita intelejen Debka mengungkapkan bahwa Rusia kini dalam perjalanan mengirimkan sejumlah sistem anti-pesawat rudal Pantsir S1 ke wilayah Latikia, untuk mencegah pemboman pesawat udara koalisi regional pimpinan AS. (Rassd/Ram)
