Pemerintah Bashar al Assad dilaporkan sejak 15 Oktober lalu mewajibkan para pemuda di sejumlah wilayah Suriah yang dikuasai oleh pasukan pemerintah untuk mengikuti wajib militer yang diselenggarakan .
Dalam laporan yang dirilis oleh Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia hari Selasa (23/12) kemarin menyatakan “pemerintah Suriah telah menyiapkan daftar nama para pemuda yang akan mengikuti pelatihan untuk menjadi pasukan wajib pemerintah dan pasukan cadangan.”
Jaringan menambahkan “daftar nama ini telah disebarkan pemerintah ke setiap markas mliter di setiap daerah yang telah dikuasai oleh pasukan pemerintah dan di setiap pos perbatasan kota.”
Dari sumber yang didapat jaringan menjelaskan bahwa ini dilakukan untuk menutupi kekurangan pasukan yang signifikan dari militer pemerintah.
Perlu diketahui bahwa sejumlah milisi Syiah harus kembali ke Irak untuk membantu pasukan pemerintah memerangi Negara Islam (ISIS).
Menurut Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengungkapkan bahwa mereka yang ingin di coret namanya dari daftar wajib militer, harus menyerahkan sejumlah besar uang sebagai imbalan pencoreta namanya dari daftar tersebut. (Alarabiya/Ram)
