Janji Rasulullah SAW yang Belum Terpenuhi

Eramuslim – RASULULLAH Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah manusia biasa yang juga mengalami wafat. Tetapi siapa yang mengira Rasulullah masih menyisakan janji dengan sahabatnya yang belum sempat dipenuhi hingga ia wafat. Hal ini dikisahkan dalam riwayat Bukhari dan Muslim.

Rasulullah SAW suatu ketika pernah menjanjikan sebagian harta jizyah dari Bahrain kepada sahabat Jabir bin Abdillah RA. Ternyata hingga Rasulullah SAW wafat, sahabat Al-Ala Al-Hadhrami yang ditugasi oleh Rasulullah di sana tidak juga mengirimkan harta jizyah ke Madinah sebagaimana kisah lengkapnya berikut ini.

Artinya, Dari Jabir RA, ia berkata, “Nabi Muhammad SAW pernah berkata kepadaku, Kalau harta dari Bahrain datang, Aku akan berikan kepadamu segini, segini, segini. Harta dari Bahrain itu tak kunjung tiba hingga Rasulullah SAW wafat. Ketika harta itu datang, Khalifah Abu Bakar RA berseru, Siapa yang pernah terikat janji atau piutang dengan Rasulullah, silakan datangi kami. Aku lalu menemui Abu Bakar RA dan mengatakan, Rasulullah SAW pernah mengatakan kepadaku demikian, demikian. Abu Bakar RA lalu meraup harta tersebut untukku. Setelah kuhitung, ternyata ada 500. Ia berkata kepadaku, Ambillah dua kali darinya,” (HR Imam Bukahri dan Muslim).

Kisah ini mengajarkan umat Islam agar seseorang dan juga sahabat atau penerusnya untuk istiqamah dalam memenuhi janji atau kesepakatan yang pernah dibuat. Kisah Rasulullah dan sahabat Abu Bakar RA merupakan cerita teladan bagi umat Islam sepanjang zaman.