Istri mantan pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, meminta pemerintahan Libya memberikan informasi kepada dirinya tentang dimana pihak berwenang menguburkan jasad mantan pemimpin Libya tersebut.
Ini diungkapkan oleh salah satu istri Muammar Gaddafi, Safia Farkash, dalam sebuah rekaman suara yang diterbitkan oleh Voice of Rusia. Selain itu Safia juga menuntut penyelidikan atas kematian suaminya dalam aksi pembunuhan pada 2 tahun yang lalu.
Gaddafi dimakamkan oleh pihak berwenang di sebuah lokasi rahasia di gurun Sahara Libya, setelah ia ditangkap dan dibunuh oleh orang bersenjata yang menggulingkan pemerintahannya. Tercatat lebih dari 40 tahun Muammar Gaddafi telah berkuasa di Libya.
Safia merupakan ibu dari tujuh anak Gaddafi, ia terpaksa ke Aljazair untuk “alasan kemanusiaan ” setelah jatuhnya rezim Gaddafi.
Sebelumnya pihak berwenang telah menangkap putra mantan pemimpin Libya, Saif al – Islam Gaddafi, ia ditahan atas tuduhan membuat kekacauan dan pelanggaran HAM di Libya.
Pemerintah Libya juga telah menolak permintaan Pengadilan Kejahatan Internasional untuk mendeportasi Saif al-Islam yang akan diadili di Den Haag. (bbcarabic/lndk)