Jaga Ucapanmu! Jangan Sampai Allah Membenci Kita

Eramuslim – BAGAIMANA rasanya dibenci oleh orang sekitar kita? Teman, sahabat, saudara, bahkan orangtua. Ini tentu menjadi hal yang mengerikan bahkan untuk dibayangkan sekali pun. Namun, bagaimana kalau Allah yang membenci kita dari apa yang kita ucapkan? Tentu lebih mengerikan lagi.

Allah mengatur persaudaraan antara umat begitu hebatnya. Ada banyak rambu-rambu yang Allah berikan agar kita bisa memuliakan orang-orang di sekitar kita. Ini artinya, kita pun dimuliakan oleh sekitar kita. Bukankah nyaman bila dalam hidup kita saling memuliakan.

Salah satu tabiat bersaudara adalah saling menasihati. Setiap saudara kita punya hak atas nasihat dari kita. Begitu pula kita, punya hak atas nasihat dari saudara-saudara kita. Dalam hal nasihat-menasihati ini, Allah memberikan satu rambu-rambu yang apabila kita tidak hati-hati, maka kita akan jatuh pada keburukan.

Kalimat yang paling Allah benci, seseorang menasihati temannya, Bertakwalah kepada Allah, tapi ia menjawab: Urus saja dirimu sendiri. (HR. Baihaqi & Nasai).

Inilah rambu-rambu dari Allah yang harus kita cermati. Mungkin nasihat yang disampaikan teman atau saudara kita begitu menyakitkan. Atau dia menyampaikannya dengan cara yang tidak sopan, di hadapan orang banyak misalnya. Namun sebagai muslim kita belajar untuk membalas apapun yang orang lain berikan kepada kita dengan kebaikan. Meskipun apa yang kita terima berupa keburukan.

Termasuk dalam hal menerima nasihat. Setidak suka apapun kita atas nasihat yang teman atau saudara kita sampaikan kepada kita, sekuat mungkin tahan mulut untuk tidak berkomentar yang menunjukkan kesombongan. Jangan sampai keluar dari mulut kita kalimat Urus saja dirimu sendiri atau yang serupa dan senada dengan itu.