Eramuslim – Juru bicara Gedung Putih mengungkapkan bahwa Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyatakan setuju dengan kehadiran milisi Syiah bentukan Iran, dalam membantu pasukan pemerintah Irak melawan pejuang Negara Islam.
Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada hari Rabu (20/05) kemarin, jubir Eric Schultz mengatakan, “Kami mendukung penuh keputusan yang diambil Perdana Menteri Haider al-Abadi untuk meminta milisi Syiah membantu mereka memerangi pejuang Negara Islam di kota Ramadi, setelah melakukan konsultasi dengan Dewan provinsi Anbar.”
Eric Schultz melanjutkan, “Keputusan meminta bantuan kepada milisi asing adalah hak dari pemerintah Irak, akan tetapi kami meminta pemerintah Baghdad untuk dapat mengontrol milisi Syiah yang ikut berjuang melawan pejuang Negara Islam.”
Akan tetapi menurut Schultz, pemerintah AS khawatir dengan semakin meluasnya konflik sekterian di Irak, setelah permintaan resmi pemerintah Baghdad kepada Teheran untuk segera mengirimkan pasukannya.
Tercatat pemerintah Iran dikabarkan telah mengirimkan 3000 milisi Syiah di kota Habbaniyah, 20 mil sebelah timur kota Ramadi, sebagai persiapan untuk merebut kembali kota Ramadi dari pejuang IS yang telah menguasai kota sejak hari Jum’at (15/05) pekan lalu. (Rassd/Ram)
