Korban menggambarkan pelaku sebagai pria kulit putih, bertubuh tinggi, memiliki sepasang alis yang lebat dan diperkirakan berusia 60-an tahun. Pria itu mengenakan jaket hitam dengan bendera Amerika kecil terlihat jelas di dadanya.
Perempuan itu sempat berpikir untuk segera turun dari kereta dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Tetapi, dia mengurungkan niatnya karena hanya sendirian dan sangat ketakutan, sehingga memutuskan melanjutkan perjalanannya.
Saat ini, perempuan itu telah mengajukan laporan tindak pelecehan ke polisi. Sejauh ini, belum ada penangkapan yang diumumkan. Insiden ini terjadi di tengah peningkatan dramatis dalam serangan yang menargetkan orang Asia-Amerika sejak pandemi virus corona.
Seperti pada Kamis (18/3/2021), seorang nenek keturunan Asia berusia 76 tahun diserang secara brutal oleh pria yang diduga warga AS hingga wajahnya babak belur. Perempuan keturunan China itu melakukan serangan balik, memukul pelaku dengan balok kayu hingga berdarah. []