Regulator Cina dan pejabat Partai Komunis telah mulai mengekang bisnis Jack Ma setelah mengkritik sistem peraturan negara pada bulan Oktober karena menghambat inovasi, Reuters melaporkan.
Jack Ma adalah salah satu orang terkaya di Cina dan dikenal karena menyumbang ke berbagai badan amal global.
Selama pandemi virus corona, dia telah menyumbangkan puluhan juta masker wajah di seluruh dunia. Dan bahkan ketika ketegangan antara AS dan Cina semakin memanas, Jack Ma menyumbangkan 2.000 ventilator ke New York bersama rekannya Joe Tsai, yang diapresiasi Donald Trump, Daily Mail melaporkan.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir tidak ada aktivitas di akun Twitter-nya, yang biasanya memuat beberapa kicauan dalam sehari.
Cina memiliki sejarah membungkam miliarder pengkritik. Pada Maret seorang taipan properti, Ren Zhiqiang, menghilang setelah dia menyebut Presiden Xi Jinping sebagai ‘badut’ karena penanganannya terhadap krisis virus corona.
Teman Ren Zhiqiang mengatakan mereka tidak bisa menghubunginya dan enam bulan kemudian dia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara setelah dia “secara sukarela dan jujur mengaku atas berbagai kejahatan korupsi.”
Xian Jianhua, seorang pemodal miliarder, ditangkap dari sebuah hotel di Hong Kong pada tahun 2017 dan dibawa ke Cina daratan.[]
Sumber:
https://www.thesun.co.uk/news/13629201/mystery-china-billionaire-jack-ma-disappears/
https://www.dailymail.co.uk/news/article-9104507/Chinese-tech-billionaire-Jack-Ma-VANISHES-reality-show.html
https://www.reuters.com/article/us-china-ant-group-pboc-idUSKBN29105U