Eramuslim – Pemimpin Jabhah Nusra, Abu Mohammed Joulani, menyebut Amerika memiliki peran besar dalam mendukung rezim Bashar Al Assad untuk berkuasa, dengan membombardir kelompok-kelompok pejuang Muslim di Suriah.
Pernyataan ini dikatakan Mohammed Joulani dalam wawancara khusus dengan wartawan senior Aljazeera, Ahmed Mansour, dalam acara “Without Borders” yang ditayangkan pada hari Rabu (27/05) kemarin.
Mohammed Joulani menambahkan, “Kami menolak solusi politik yang diajukan dunia internasional, khususnya Serikat dan koalisinya. Para Mujahidin hanya mengenal kata kekuatan kepada Assad, dan dalam waktu yang dekat kami akan dapat menggulingkannya.”
Sementara itu ketika ditanya apa yang akan dilakukan Jabhah Nusra ketika menguasai wilayah yang menganut sekte Syiah Alawaiyah ? Mohammed Joulani menjawab, “Seluruh desa Alawiyah yang mengatakan bahwa mereka tidak mendukung rezim Bashar Al Assad, kembali ke jalan Islam, serta para pemudanya meletakan senjata dan menarik diri dari perang bersama tentara pemerintah, maka mereka adalah saudara-saudara kami yang wajib dilindungi.”
“Perang kami bukanlah upaya membalas dendam atas mereka yang telah membunuh warga Sunni dan ulamanya. Karena kami berperang untuk memerangi mereka yang terlebih dahulu memerangi kami,” tegas Mohammed Joulani. (Rassd/Ram)
