Pemerintah Israel tengah bersiap meningkatkan status siaga militernya di semua wilayah perbatasan menanggapi aksi balasan pemerintah Damaskus akibat operasi militer yang dipimpin Amerika Serikat ke Suriah.
Angkatan Udara Israel tampak sibuk mempersiapkan penyebaran sistem pertahanan Iron Dome untuk rudal jarak pendek, selain itu militer Israel juga telah menyiagakan rudal Patriot jarak menengah dan rudal Arrow 2 untuk jarak jauh.
Menurut laporan koresponden Aljazeera, Elias karom, “militer Israel kini terlihat sibuk menyebarkan sistem pertahanan Kubah Besi (Iron Dome) di daerah Gunung Carmel di Haifa, Safed dan Tiberias.
Juru bicara militer, Brigadir Jenderal Yoav Mordechai, mengumumkan pada hari selasa (28/8) bahwa Israel “terus mengikuti dan mengamati perkembangan kondisi terkini di Suriah, dan tidak ada alasan bagi kami untuk mengubah kegiatan sehari-hari.”
Yoav menambahkan bahwa “Tentara Israel telah memulai latihan militer sejak dua hari yang lalu di dataran tinggi Golan. Latihan tersebut mencakup operasi penyelamatan dan perlindungan.”
Langkah konkrit pun langsung diambil pemerintah Israel dengan mendistribusikan masker gas ke warga sipil, sebagai langkah antisipasi penggunaan senjata kimia Suriah ke Israel.
Seorang koresponden AFP melaporkan bahwa terlihat antrian panjang di kantor pos Tel Aviv, yang menjadi pusat distribusi masker anti senjata kimia.
Pasca rapat tertutup dengan penasehat pemerintahan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam konferensi pers pada selasa malam, “bahwa Israel bukan pihak yang terlibat dalam konflik Suriah, akan tetapi kami akan membalas setiap serangan yang datang kepada kami.” (aljazeera/Zhd)