Eramuslim.com – Serangan udara Israel menghantam sebuah gedung di sebelah Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada Senin (4/1).
Menurut laporan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRCG), serangan tersebut telah membunuh komandan senior Mohammad Reza Zahedi dan Brigjen Jenderal Mohammad Hadi Haj Rahimi, bersama lima petugas lainnya.
Duta Besar Iran untuk PBB, Zahra Ershadi mengecam keras serangan militer Israel di Damaskus dan menegaskan bahwa Teheran akan mengambil tindakan tegas.
“Iran mempunyai hak yang sah dan melekat berdasarkan hukum internasional dan Piagam PBB untuk mengambil tindakan tegas terhadap tindakan tercela tersebut,” tulis Ershadi dalam suratnya kepada Sekretaris Jenderal PBB, seperti dimuat Al-Jazeera.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengutuk serangan itu sebagai pelanggaran berat terhadap konvensi internasional yang melindungi misi diplomatik.
Dia berjanji Iran akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk merespon serangan Israel.
Militer Israel hingga kini belum memberikan komentar atas dampak serangannya di Suriah.
Video yang beredar setelah serangan di Damaskus menunjukkan asap tebal membubung dari gedung konsulat Iran yang sebagian runtuh, bersebelahan dengan Kedutaan Besar Iran.
Menurut laporan media pemerintah Iran, F-35 Israel menghantam gedung itu dengan enam roket dan hampir seluruhnya menghancurkan gedung tersebut.
Serangan di Damaskus terjadi setelah serangan pesawat tak berawak di kota Eilat, Israel selatan yang dilancarkan militan Irak.
Menurut laporan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari, serangan itu cukup fatal karena menghantam pangkalan angkatan laut Israel.
(RMOL)