Pemerintah Israel menegaskan bahwa mereka menolak bekerja sama dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, untuk melakukan penyelidikan dalam agresi 51 hari ke Jalur Gaza pada 3 Juli lalu.
Dalam keterangan yang disampaikan Kemenlu Israel pada Rabu (12/11) menyatakan bahwa upaya penyelidikan atas agresi militer ke Jalur Gaza sebagai “Pengadilan Semu”, dan menuding kepala investigasi Dewan Hak Asasi Manusia PBB, William Schabas, anti-semit.
Kemenlu Israel menyatakan “mengingat fakta bahwa komite PBB yang dipimpin oleh Schabas datang tidak untuk menyelidiki fakta-fakta akan tetapi untuk mencapai hasil tertentu, maka pemerintah Israel menyatakan tidak akan bekerja sama dengan komite PBB.”
Kemenlu juga menyebut keputusan Dewan HAM PBB sebagai kebijakan yang terlalu memusuhi Israel.
Selain itu Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menunjuk mantan pensiunan Jenderal asal Belanda, Patrick Cammaert, untuk menjadi kepala komisi penyelidikan khusus serangan Israel terhadap fasilitas PBB di Jalur Gaza. (Skynewsarabia/Ram)
