Seorang pejabat di Pemerintahan Iran menyebut bahwa Israel tidak senang dengan perundingan damai program nuklir yang dilaksanakan DK PBB, dan menginginkan barat untuk melakukan invasi militer guna menghentikan program nuklir Iran.
Ini dikatakan Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, pada konferensi membahas pembicaraan nuklir Iran dengan negara-negara Barat, ia menambahkan “negaranya tidak akan setuju untuk menghentikan pengayaan uranium sesuai dengan keinginan dari Amerika dan Zionisme Israel.”
Abbas menjelaskan bahwa negaranya kini menghadapi banyak tekanan dari negara adidaya untuk menghentikan upaya negosiasi Iran dengan cara damai. “Israel ingin menggunakan opsi militer terhadap kami dan mereka menggunakan semua kekuatan mereka untuk memberikan tekanan pada Barat dan Amerika guna melaksanakan opsi militer terhadap permasalahan ini,” lanjut Wakil Menlu Iran.
Seperti dilansir Surat kabar Israel Maariv dari Komite Luar Negeri Parlemen Iran Naqwa Hosseini menyatakan bahwa “pembicaraan mendatang antara negaranya dan DK PBB akan membahas kualitas dan kuantitas uranium yang akan diperkaya, isu air dan penghapusan sanksi terhadap Iran. (Dostor/Ram)