Israel berencana akan menyerang kelompok milisi bersenjata Hizbullah lebanon yang dituding sedang mempersiapakan ribuan kantong militer di dalam pemukiman milik warga sipil, selain itu komandan angkatan udara Israel mengancam akan menghancurkan kantong militer tersebut walau harus mengorbankan kehidupan sipil.
Ancaman ini diungkapkan komandan angkatan udara Israel, Mayor Jenderal Amir Eshel, pada Rabu (29/01) sebagai langkah awal perang opini publik terhadap kehadiran Hizbullah ditengah kehidupan warga Lebanon.
Militer Israel mengatakan bahwa pada perang Israel-Hizbullah tahun 2006 lalu, Iran dan Suriah turut membantu dengan mengirimkan persenjataan dan rudal kepada milisi Hizbullah.
Eshel mengatakan dalam pidatonya “kini kami harus waspada dengan kekuatan ribuan milisi Hizbullah yang tersebar di Beirut, Lembah Bekaa dan Libanon selatan dimana kantong militer mereka disebar.”
Menurut pejabat Israel, milisi Hizbullah Lebanon menggunakan rumah warga sipil untuk tempat peluncuran roket dan terkadang mereka menggunakan bangunan perumahan tertutup yang dapat digunakan segara dalam pertempuran.
Menteri pertahanan Israel, Moshe Yaalon , hari Selasa (28/01) mengatakan “Hizbullah saat ini memiliki sekitar 100 ribu roket atau lebih dari 30 ribu roket seperti yang diperkirakan seorang pejabat Israel pada tahun 2013.” (Skynewsarabia/Ram)