Pemerintah Iran mengumumkan kemunculan pertama infeksi virus Mers Corona atau yang dikenal secara ilmiah dengan sindrom pernafasan Timur Tengah hari Selasa (27/05) kemarin.
Menurut pejabat berwenang Iran mengatakan “pengujian lan menunjukan bahwa dua orang bersaudara berjenis kelamin perempuan dari provinsi Kerman positif menderita Mers Corona.”
Mendekati bulan Ramadhan yang akan datang pada akhir Juni, sejumlah negara khawatir akan perkembangan sindrom pernafasan Timur Tengah yang muncul sejak September 2012 lalu, dan hingga kini belum ada vaksin untuk mencegah ataumengobatinya.
Tercatat hingga akhir bulan Mei, lebih dari 176 orang meninggal dan 500 lebih terinfeksi virus yang di duga penyebarannya berasal dari unta. (Bbcarabic/Ram)