Eramuslim.com – Iran mengirim sejumlah pasukannya ke Baghdad untuk membantu pasukan Irak merebut kembali pengilangan minyak di Beiji.
The International Business Times mengabarkan, hal itu dibocorkan oleh para pejabat departemen pertahanan AS, Jumat (22/5/2015). Sumber di Pentagon itu menyebutkan, Iran yang memegang peranan besar dalam operasi Beiji akan mengerahkan pesawat pengintai drone, artileri dan sistem roket 122 mm untuk membantu pasukan Irak di darat.
Hampir seluruh media Barat, tak tahu bahwa Menteri Pertahanan Iran, Brigjen Hosein Dehgan diam-diam berangkat ke Baghdad 18 Mei silam untuk bertemu dengan PM Irak Haider al-Abadi. Pertemuan itu menyiratkan meningkatnya hubungan bilateral antara kedua negara. Dalam pertemuan itu, PM Abadi menyambut baik peranan Iran membantu Irak melawan ISIS.
Pihak militer AS juga mengeluarkan pernyataan resmi tentang keterlibatan Iran. Selama 72 jam belakangan, kami melihat pasukan Irak telah bersiap dan menunjukkan kemajuan merebut sejumlah kawasan menuju ke Beiji, tutur pernyataan yang dikeluarkan Brigjen Marinir AS, Thomas Weidley. Walaupun mereka terganjal dengan bahan peledak rakitan, bom bunuh diri, serangan roket dan senjata berat kelompok ISIS, lanjut Thomas Weidley.
Brigjen Thomas, Kepala Staf Operasi Pasukan Gabungan Terpadu AS itu yakin, pihaknya dapat membantu mewujudkan jalur aman bagi pasukan Iran dan Irak menuju ke pengilangan minyak. Operasi pasukan gabungan itu juga memberi pasokan dan kemudahan pasukan Irak bertahan dari serangan ISIS. Juga membantu pasukan keamanan mempertahankan kawasan pengilangan di Beiji, kata Brigjen Thomas Weidley. (rz)
