Eramuslim – Sedikit perpecahan telah terjadi antara Irak dan Amerika Serikat, setelah pada hari Minggu (22/02) kemarin pemerintah Baghdad mengkritik keras sikap Pentagon yang mengumumkan kapan serangan darat gabungan ke kota Mosul terjadi.
Dalam pernyataannya, Menhan Irak, Khalid al-Obeidi menyebut bodoh tindakan pejabat militer Pentagon tersebut dengan mengumumkan kapan serangan mereka dilaksanakan, dan mengatakan “Para pemimpin militer tidak akan mengungkapkan niat mereka untuk menggempur musuh.”
Menhan Khalid al-Obeidi menegaskan bahwa Irak yang akan mengatur serangan militer ke Mosul dalam beberapa bulan mendatang, ditengah kabar berita yang simpang siur bahwa AS lah yang akan memimpin serangan tersebut.
Sebelumnya pada Kamis (19/02) pekan kemarin, seorang administrator Komando Sentral AS di Irak mengatakan bahwa serangan gabungan koalisi internasional dan pasukan pemerintah Irak akan dilakukan pada bulan April atau Mei mendatang, meskipun tidak memberikan rincian lebih mengenai serangan tersebut.
Tercatat dalam 6 bulan serangan udara koalisi internasional pimpinan AS di Irak, hanya mampu membantu tentara pemerintah untuk merebut 700 km tanah, atau sekitar 1% dari luas wilayah yang dikuasai oleh mujahidin Negara Islam. (Skynewsarabia/Ram)