Irak kini di ambang perang saudara, setelah salah seorang pemimpin Syiah Irak , Muqtada Al-Sadr, menyerukan pemberontakan rakyat terhadap pemerintah yang kini dipimpin oleh Perdana Menteri Nuri Al-Maliki, pada hari senin waktu Irak.
Muqtada Al-Sadr memperingatkan terhadap apa yang disebutnya sikap diam pemerintah terhadap kondisi keamanan di Irak. Ia menambahkan tidak dapat mentolerir dan berdiam diri tentang apa yang terjadi di Irak beberapa waktu belakangan ini.
Memburuknya keadaan keamanan di Irak semenjak unjuk rasa menuntut mundur Perdana Menteri Nuri Al-Maliki telah mengakibatkan banyaknya korban jiwa, tercatat puluhan orang meninggal sejak awal bulan ini akibat serangan bom kelompok tak dikenal.
Aksi protes unuj rasa ini dipicu oleh kelompok Muslim Sunni Irak yang menilai Perdana Menteri Nuri Maliki telah melakukan sikap diskriminatif terhadap golongan Sunni di Irak. (aljazeera/Zhd)