Eramuslim.com – Angka terus bertambah untuk Joe Biden, sementara Trump masih terkaget-kaget dengan perolehan suara yang mungkin jauh meleset dari perkiraannya semula. Angka-angka itu juga yang mungkin membuat sejumlah pihak di sekitarnya mulai menjaga jarak dengan sang petahana.
Salah satu contoh yang nampaknya mulai menjauhkan diri dari Donald Trump adalah dua outlet media milik Rupert Murdoch, Fox News dan New York Post. Langkah itu diambil ketika drama penghitungan suara pemilu AS menjadi berlarut-larut – yang pertama sejak presiden berkuasa dan berpotensi menjadi titik balik.
Pada Kamis (5/11) malam di Phoenix, Arizona, para pendukung Trump dengan blak-blakan meneriakkan “Fox News Sucks” mengacu pada berita yang dianggap sangat setia kepada presiden selama lima tahun terakhir.
Fox News membuat marah Trump dan pengikutnya pada malam pemilihan dengan menyebut ‘Arizona for Democrat Joe Biden’.
Jared Kushner, penasihat sekaligus menantu Trump, menelepon Murdoch dengan hasil yang sia-sia untuk mencoba agar panggilan itu ditarik kembali. Media lain menahan diri untuk tidak menyebut negara bagian medan pertempuran itu untuk Biden ketika penghitungan surat suara berlanjut.
Sejak malam itu, Fox News telah melangkah dengan sangat hati-hati terhadap tuduhan penipuan suara besar-besaran yang berasal dari kampanye Trump dan pria itu sendiri.
“Kami hanya belum melihatnya. Itu belum diperlihatkan kepada kami,” kata pembawa acara Fox News Brett Baier di udara Jumat (6/11), seperti dikutip dari AFP, Sabtu (7/11).
Saat ini banyak orang yang bertanya, bertanya apakah Fox News, yang membantu membawa Trump ke tampuk kekuasaan pada 2016, sedang dalam proses mencopotnya saat Biden mendekati angka ajaib 270 suara elektoral yang akan memenangkannya di Gedung Putih.