DK itu satu tingkat di bawah majelis umum. Apabila dianalogikan dengan organisasi, lanjut Wapres, DK itu pengurus hariannya, yang bekerja sepanjang waktu apabila ada masalah-masalah di dunia ini. Dengan masuknya Indonesia sekarang ini, sambung Wapres, maka selama dua tahun Indonesia harus aktif membahas, menyelesaikan masalah-masalah dunia.
Jadi kita merasa ini bukan suatu kehormatan, tapi tanggung jawab. Karena dapat berbicara secara langsung dalam masalah-masalah di dunia ini,” tuturnya.
Indonesia akan memberi atensi besar pada persoalan di Asia. Seperti Rohingya, konflik semenanjung Korea. Dia juga berharap pertemuan pimpinan Korea Utara dan Amerika Serikat berhasil, berarti satu soal selesai. Kemudian upaya perdamaian di Afganistan mudah-mudahan dapat berjalan dengan baik.
“Namanya saja DK, itu bagaimana memberi kedamaian dan perdamaian di dunia ini. Jadi, atensi Indonesia seperti itu, menjaga stabilitas dan keamanan daripada negara lain,” pungkas Wapres. (jpnn)