Eramuslim – Sebuah dokumen rahasia yang mengungkapkan rencana politisasi umat Muslim Inggris oleh Partai Konservatif yang dipimpin PM David Cameron, menjadi perbincangan hangat warga Inggris menjalang pemilu Parlemen yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 mendatang.
Dalam dokumen yang bocor ke publik tersbeut menyatakan bahwa komunitas Muslim di Inggris akan di ikut sertakan Partai Konservatif dalam menangani ide-ide ekstrimisme, sebagai bagian dari strategi pemenangan pemilihan parlemen pada tahun depan.
Menanggapi dokumen tersebut, Mendagri Theresa May dalam wawancaranya hari Senin (23/03) kemarin menyebut dokumen yang bocor sebagai upaya provokasi untuk menjatuhkan partainya dan pemerintahan PM David Cameron.
Mendagri Theresa May mengatakan, “Ini adalah upaya provokasi oleh mereka yang tidak menghormati nilai-nilai masyarakat Inggris.”
“Kebebasan adalah sesuatu yang dijamin di Inggris, akan tetapi harus diimbangi dengan tanggung jawab yang besar, serta menghormati hak-hak orang lain, nilai-nilai demokrasi, kesetaraan dan kebebasan berekspresi yang taat aturan hukum,” ujar Mendagri Theresa May.
Theresa May menambahkan, “Ekstremisme Islam adalah jenis yang paling berbahaya dari ekstremisme yang dihadapi oleh masyarakat Inggris, akan tetapi kita harus dapat membedakan dengan jelas antara ekstremis Islam dengan agama Islam.”
“Sudah saatnya komunitas Muslim di Inggris untuk melakukan peran yang lebih efektif dalam menangani ide-ide ekstremis bersama-sama pemerintah,” seru Mendagri Theresa May dalam wawancaranya. (Skynewsarabia/Ram)
