Departemen Keuangan Inggris akhirnya pada Rabu (25/06) kemarin menerbitkan instrumen Sukuk Islami baru dalam upaya mempromosikan ibukota London menjadi pusat keuangan Islam dunia.
Instrumen sukuk baru yang habis pada 22 Juli 2019 memungkinkan kementerian keuangan mengumpulkan dana segar sebesar 200 juta Poundsterling Inggris.
Departemen Keuangan menyatakan bahwa Inggris mendapat permintaan yang sangat signifikan untuk pengadaan sukuk baru dari para investor di dalam dan luar negeri dengan nilai total sebesar 2,3 miliar pound.
Pemerintah Inggris menjanjikan tingkat bagi hasil sebesar 2,036 % dari selembar Sukuk dengan underlying aset berupa properti real estate dari pemerintah demi menghindari konsep riba yang dilarang dalam Islam.
Perlu diketahui bahwa di Ibukota Inggris, London, terdapat lebih dari 20 bank dan produk keuangan Islam. Tercatat dalam 5 tahun terakhir London Stock Exchange telah mengeluarkan 49 instrumen Sukuk dengan nilai sebesar 34 miliar dolar.
Tercatat sepanjang tahun 2013 lalu diperkirakan perputaran instrumen sukuk islam di negara-negara dunia mencapai 1.300 miliar dolar. (Skynewsarabia/Ram)