Inggris Perkenalkan Jilbab Steril Sekali Pakai Bagi Dokter

Dia mengaku tidak merasa nyaman apabila melepas jilbabnya dan apabila itu terjadi ia merasa sedang ditarik keluar dari teater. Maka jalan tengah satu-satunya adalah mencari solusi.

“Jalan tengah harus ditemukan antara kode berpakaian karena iman, dan hasrat berada di ruang operasi yang sesuai dengan peraturan medis,” ujarnya.

Dengan diciptakannya jilbab sekali pakai, dia mengaku senang atas visinya yang telah menjadi kenyataan. Terlebih, kata dia, jilbab sekali pakai tersebut sekarang tersedia untuk semua staf. “Saya benar-benar bahagia dan berharap untuk melihat apakah kita dapat mendukung ini secara nasional,” ujarnya.

Konsultan ahli bedah Gill Tierney, yang membimbing Roslan, mengatakan bahwa dia adalah orang pertama yang percaya bahwa Farah bisa memperkenalkan jilbab bagi dokter dan staf medis di Inggris. “Jilbab ini tidak terlalu mahal, tapi harapan saya ini bisa memberikan efek yang baik,” kata dia. (Rol)