Eramuslim – Di bagian terakhir dari 10 kota-kota Arab terburuk di dunia untuk dijadikan tempat tinggal, negara Arab Saudi menyumbangkan 2 kota besarnya dalam daftar kali ini.
Lalu kota mana yang dimaskud? Berikut ulasannya untuk anda;
Beirut di Lebanon (diposisi 180 dunia)
Sudah lebih dari 25 kali parlemen di Lebanon hingga kini tidak berhasil untuk memilih seorang presiden baru pasca berakhirnya masa Presiden Michel Sleiman pada bulan Mei tahun 2014 lalu. Sehingga mengakibatkan negara ini diambang perang saudara, setelah kelompok Syiah Hizbullah Lebanon banyak mengambil alih tugas pemerintah yang vakum.
Selain banyak menerima pengungsi asal Palestian sejak peristiwa Nakbah Day pada tahun 1948, ibukota Beirut kini dilanda masalah pengungsi asal Suriah dan sampah, yang membuat aksi protes besar-besaran warga Lebanon akibat berserakannya sampah di setiap sudut jalan kota.
Jeddah (diposisi 165 dunia) dan Riyadh (diposisi 164 dunia)
Tidak diketahui mengapa Mercer menempatkan 2 kota penting di Arab Saudi ini masuk dalam 10 kota Arab terburuk untuk dijadikan tempat tinggal. Akan tetapi menurut perkiraan penulis, dimasukannya kota Jeddah dan Riyadh ke dalam posisi ini akibat kebebasan pers dan hak politik yang tidak bisa ditemukan warga Saudi seperti yang ada di Indonesia atau negara lainnya. (Rassd/Ram)
