Eramuslim – Ditetapkan menjadi kota nomor 1 di dunia untuk mencari kehidupan oleh lembaga konsultan asal Amerika Serikat “Mercer”, kota Melbourne di Australia menjadi surga di dunia untuk mereka yang mencari pekerjaan yang layak dengan penghasilan lebih.
Keadaan terbalik justru terjadi di kawasan Timur Tengah, dimana dalam penelitian yang dilakukan Mercer menempatkan kota-kota di kawasan dalam peringkat terakhir. Lalu kota mana saja yang dimaksud? Berikut penelusurannya untuk anda;
Baghdad (di posisi 230)
Dilanda perang bersaudara sejak tahun 2014 lalu akibat kebijakan diskriminasi pemerintah Syiah kepada golongan Sunni, ibukota Baghdad menempati peringkat ke 230 kota terburuk di dunia untuk hidup.
Selain kerap terjadi serangan bersenjata yang dilancarkan kelompok revolusi Irak untuk menuntut keadilan, kekerasan sekterian yang dilakukan milisi Syiah didikan Iran juga menghiasi kota yang dikenal dengan sebutan kota 1001 malam.
Sana’a (di posisi 228)
Sejak berhasil direbut pemberontak Syiah Houthi pada awal tahun 2015 kemarin, suasana di ibukota Sana’a berubah drastis akibat terror yang ditimbulkan milisi-milisi Syiah kepada warga Sunni yang menjadi penduduk mayoritas di wilayah ibukota.
Hingga hari ini, sejumlah tempat di ibukota Sana’a masih menjadi sasaran tembak pesawat-pesawat tempur koalisi internasional yang menargetkan pusat-pusat militer milik pemberontak Syiah Houthi dan sekutunya, Ali Abdullah Saleh.
Kairo (di posisi 171)
Semenjak berhasil menggulingakn presiden sipil pertama di Mesir, Muhammad Mursi, pada 3 Juli 2013 lalu, ibukota Kairo menjadi ajang penangkapan aktifis-aktifis anti-pemerintah, khususnya kader dan simpatisan organisasi Ikhwanul Muslimin.
Ekonomi yang tidak kunjung membaik dan bertambahnya angka pengangguran di negara ini menyebabkan ibukota Kairo menjadi salah satu kota terburuk untuk mencari penghidupan. (Rassd/Ram)
