eramuslim.com, Jakarta—Yayasan Dakwah Malaysia Indonesia bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia menggelar kegiatan halal bi halal dan silaturahim ulama serta cendekiawan muslim pada Jumat (23/20/09). Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Masjid Al-Azhar, Jakarta.
Hadir sebagai pemateri pada kegiatan ini, yaitu Dewan Pakar Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia, Prof. Dr. H. Sutarmadji, M.A. dan Ustadz Utsman El-Muhammadi (ISTAQ Malaysia). Dien Syamsuddin yang sedianya menjadi pembicara pada kegiatan ini berhalangan datang karena harus menghadiri kegiatan kementerian.
Berbagai ormas meramaikan kegiatan ini, antara lain: Dewan Dakwah Islam Indonesia, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, dan Dewan Masjid Indonesia.
Drs. Nasir Zubaedi, M.A. (Dewan Masjid Indonesia) mengingatkan dalam sambutannya tentang urgensi masjid, salah satunya sebagai pusat pendidikan.
Nazir mengingatkan bahwa dakwah komprehensif adalah dakwah yang meliputi pendekatan akidah, syariah, akhlak, ilmu pengetahuan, dan muamalah, ekonomi, sosial, budaya, dan politik atau mencakup seluruh lini kehidupan.
Nasir menyebutkan problema dakwah di Indonesia salah satunya adalah penanganan bencana. Bagaimana Indonesia sebagai negara yang terletak di jalur gempa dapat tanggap darurat dengan bencana. Hal ini yang perlu dikaji lebih lanjut.
Tujuan kegiatan ini adalah menjalin solidaritas sosial keagamaan untuk umat Islam yang sedang mengalami musibah di Jawa Barat dan Sumatera Barat. Untuk itu, YADMI dan DMI berencana akan berangkat ke Padang dan sekitarnya untuk memberikan bantuan secara langsung.
Dalam waktu dekat, Dewan Masjid Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan Festival Masjid Bersejarah pada 5—8 November 2009 di Batam. (Ind)