Oleh: Ferry Nur, Ketua KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina)
Viva Palestina adalah sebuah kafilah kemanusiaan beranggotakan perorangan, organisasi masyarakat (ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Non Governmental Organisations ( NGO ) dari seluruh dunia yang berjuang membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang sedang diblokade.
Viva Palestina (Long live Palestina) berbasis di Inggris terdaftar sebagai lembaga amal yang muncul pada bulan Januari 2009 dengan maksud awal menjalankan konvoi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina. Tujuannya sejak terdaftar menjadi lembaga amal adalah: "dari Inggris menyediakan makanan, obat-obatan dan barang-barang dan jasa esensial yang dibutuhkan oleh penduduk sipil (wilayah palestina yang diduduki ), dan menyoroti sebab-sebab dan akibat dari perang dengan pandangan untuk mencapai perdamaian”.
Konvoi Pertama, pada tanggal 14 Februari 2009, telah membawa bantuan kemanusiaan bernilai lebih dari 1 juta poundsterling dalam waktu kurang dari empat minggu, ratusan relawan meluncurkan konvoi pertama yang terdiri dari sekitar 110 kendaraan yang ditujukan untuk dapat dimanfaatkan di Jalur Gaza – termasuk mobil pemadam kebakaran yang disumbangkan oleh Uni Pasukan Pemadam Kebakaran (Fire Brigades Union / FBU ), 12 ambulans, perahu, dan truk yang penuh dengan obat-obatan, alat-alat, pakaian, selimut dan hadiah untuk anak-anak. Rute sejauh 5.000 mil melewati Belgia, Perancis, Spanyol, Maroko, AlJazair, Tunisia, Libia dan Mesir. Konvoi Pertama tiba di Jalur Gaza melalui Rafah pada tanggal 9 Maret 2009 dan disambut rakyat Jalur Gaza dengan sukacita.
Konvoi kedua atau “Konvoi Amerika Serikat ”, pada 17 Juli 2009 dapat memasuki Jalur Gaza melalui pintu perlintasan Rafah, dan Zionis Israel hanya mengizinkan rombongan berjumlah 200 aktivis kemanusiaan. Konvoi ini dipimpin oleh anggota parlemen Inggris, George Galloway dan veteran perang Vietnam Ron Kovicns.
Blokade terhadap warga Jalur Gaza merupakan bentuk kezaliman yang dipertontonkan kepada masyarakat dunia yang dilakukan rezim Zionis Israel, didukung oleh pemerintah Amerika Serikat, dan pemerintah beberapa negara lainnya, yang bertujuan memaksakan agenda-agenda penjajahan Zionis Israel atas rakyat dan tanah Palestina, khususnya di Jalur Gaza.
Jalur Gaza adalah sebuah wilayah di Palestina yang bentuknya memanjang dan sempit. Panjang wilayah 45 km, lebar 5,7 km dibeberapa bagian, dan 12 km dibagian yang lain. Sehingga jika dijumlah, Luas Jalur Gaza adalah 365 km, Dengan jumlah penduduk 1,5 juta orang.
Blokade yang telah berjalan hampir 4 tahun ini mengakibatkan penderitaan yang amat berat bagi 1,5 juta orang warga Jalur Gaza, karena bahan makanan, obat-obatan, alat-alat medis dan keperluan asasi manusia lainnya tidak dibolehkan masuk oleh rezim Israel.
Ada beberapa pintu masuk perbatasan Jalur Gaza, semua dikuasai Zionis Israel, satu dikuasai Mesir. Pintu masuk Jalur Gaza tersebut adalah:
- Pintu Rafah, pintu ini satu–satunya yang bisa dipergunakan untuk pergerakan Rakyat Palestina di luar Jalur Gaza. Pintu ini menghubungkan Jalur Gaza dan Mesir.
- Pintu Minthar (Karni), pintu ini digunakan untuk pergerakan perdagangan. Terletak di sebelah Timur kota Gaza, tepat di perbatasan yang memisahkan Jalur Gaza dan Israel. Juga digunakan mengirim sayur ke Tepi Barat.
- Pintu Bait Hanun (Iriz), terletak di sebelah utara Jalur Gaza. Digunakan untuk keluar masuk buruh, pedagang, dan tokoh-tokoh penting negara.
- Pintu Shufa, terletak di sebelah tenggara Khan Yunis. Menghubungkan Jalur Gaza dan Israel. Digunakan untuk keluar masuk buruh dan meterial pembangunan ke Jalur Gaza.
- Pintu Karam Abu Salim (Karem Shlom), terletak disebelah selatan Jalur Gaza. Digunakan untuk jalur impor dari Mesir melewati Israel.
- Pintu Nahil Auz, pintu ini tertutup dan tidak digunakan lagi, sudah dialih fungsikan menjadi pos militer. Dahulu biasa digunakan untuk keluar masuk buruh dan barang dagangan.
Konvoi ketiga, pada 6 Desember 2009 berangkat dari London, dipimpin oleh anggota parlemen Inggris, George Galloway. Konvoi ini terdiri dari relawan dan LSM dari beberapa negara (dan mengumpulkan dukungan tambahan di Istanbul dan Damaskus) perjalanan yang panjang dan melelahkan telah melewati beberapa negara, yaitu: Perancis, Belgia, Luxemburg, Jerman, Austria, Italia, Yunani, Turki, Suriah, Yordania, kemudian kembali lagi ke Suriah dan akhirnya masuk Mesir sebelum memasuki Jalur Gaza melalui perlintasan Rafah.
Rancana awal, akan masuk Jalur Gaza pada tanggal 27 Desember 2009, bertepatan satu tahun serangan Zionis Israel ke Jalur Gaza, tetapi rencana tersebut gagal dan baru dapat terealisisir pada tanggal 7 Januari 2010.
Viva Palestina Indonesia yang terdiri dari KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina), MER-C ( Medical Emergency Rescue Committee Indonesia) dan LSM Kemanusiaan Indonesia yang pernah masuk Jalur Gaza akan bergabung dengan organisasi masyarakat / LSM Kemanusiaan dari seluruh dunia untuk menembus blokade Zionis Israel yang mengepung Jalur Gaza, dan membawa bantuan kemanusiaan berupa makanan, obat-obatan, susu bayi, dan mainan anak-anak ke Jalur Gaza, dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Menurut rencana, konvoi keempat ini akan dilaksanakan pada bulan April 2010, jika tidak halangan yang merintang dan untuk publikasinya dapat dilihat di vivapalestina-id.org
Viva Palestina Indonesia bersama “Gerakan Pembebasan Gaza” dari Inggris dan organisasi dari Amerika Serikat, Yunani, Perancis, Italia, Jerman, Malaysia, dan Venezuela akan ambil bagian dalam armada ini dengan 20 kapal laut, akan berlayar dari Istanbul menuju Jalur Gaza melalui laut Mediterania.
Siapa saja yang peduli terhadap masalah kemanusiaan, yang peduli terhadap rakyat Gaza yang sedang menderita, yang notabenenya adalah umat nabi Muhammad saw, dan ingin ikut mensukseskan Viva Palestina Indonesia, sangat diharapkan dukungan doa dan dananya.
Bagi yang sudah tergerak hatinya, sangat dinanti infaq terbaiknya. Infaq terbaiknya dapat disalurkan ke rekening KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina), Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Slipi, Nomor Rekening 311.01856.22 an. Nurdin QQ. KISPA.
Ya Allah… bantulah kami dalam berjuang, dan berikanlah keberkahan dalam aktifitas kami. Ya Allah…lindungilah kami dari berbagai macam bencana, dari syaitan yang terkutuk, pandangan mata yang jahat, dan binatang melata yang membunuh. Amin Ya Rabbal ‘alamin.